YUK KEMBALI KE GAYA HIDUP SEHAT DAN MEMANFAATKAN TANAMAN OBAT DI SEKITAR KITA

Ada beberapa faktor kenapa orang dapat berbahagia di dalam hidupnya, salah satu faktor yang menjadikan hal tersebut adalah sehat. Orang-orang yang sakit parah bisa saja membayar mahal untuk bisa sehat kembali, sedangkan kita yang sehat? maka bersyukurlah atas nikmat yang telah kita dapatkan ini. Apakah itu cukup? tentunya kita patut untuk menjaga sehat sebagai yang utama dalam berkehidupan.
Tips gaya hidup sehat:
  • Jadikan makanan sehat menjadi bagian yang penting hidup anda
  • Jangan lupa sarapan
  • Banyak minum air putih
  • Lebih memilih makan makanan yang dapat dibakar dengan mudah
  • Lawanlah nafsu makan emosional anda
  • Jalani olahraga sebagai sesuatu yang menyenangkan
  • Mulailah hari anda dengan suasana hati (mood) yang baik
  • Minimalkan konsumsi kafein
  • Berhenti merokok dan minum alkohol
Beberapa manfaat dari gaya hidup sehat:
  • Dapat tidur dengan nyenyak
  • Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja
  • Memiliki penampilan yang sehat
  • Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik
  • Lebih percaya diri
  • Menghemat pengeluaran untuk kesehatan
  • Terhindar dari penyakit
  • Dapat belajar dengan baik
  • Berpikiran positif dan sehat
  • Merasa damai, nyaman dan tentram
Pentingnya gaya hidup sehat ini dapat anda rasakan ketika anda sakit, betapa mahalnya harga sehat ketika sakit. Untuk itu gaya hidup sehat sangat penting, untuk tujuan mencegah berbagai macam penyakit kronis. Makanan dan kebiasaan buruk nantinya hanya akan membawa kita kepada beberapa penyakit kronis yang tentunya semakin menurangi nilai dan kwalitas hidup kita di dunia ini
.PENTINGNYA OBAT HERBAL UNTUK KESEHATAN
Saat ini di seluruh dunia manusia semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Alam dari dulu sebenarnya telah menyediakan berbagai macam obat yang selama ribuan tahun dimanfaatkan manusia secara turun-temurun. Manusia modern-lah yang kemudian cenderung mengabaikan anugerah alam tersebut.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran tersebut, riset-riset ilmiah pun kini semakin banyak diarahkan pada bahan-bahan alami. Obat-obatan herbal atau jamu yang diproses secara modern dan didukung hasil riset pun semakin banyak tersedia. Beberapa puluh tahun lalu, Anda tidak dapat membayangkan sedemikian banyaknya pilihan obat herbal modern yang kini ada di pasaran.
 Meski teknologi yang saat ini semakin maju dan perkembangan dari jenis obat-obatan semakin lebih bagus, kenyataanya obat yang berasal dari bahan alam atau yang biasa disebut dengan obat herbal semakin banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dan menjadi salah satu penyembuhan alternatif yang paling digemari.
Banyak yang menggunakan obat herbal dengan alasan bahwa obat herbal lebih aman dibandingkan dengan obat kimia, dan negara yang paling terkenal dengan pengyembuhan alternatif dengan menggunakan obat herbal adalah Cina.
Seperti kita ketahui bersama bahwa obat herbal telah membantu menyembuhkan banyak orang dengan penyakit yang berbeda, meskipun beberapa obat tersebut tidak memiliki klaim terapi, obat herbal masih menjadi pilihan utama sebagai obat yang paling aman dan efektif untuk digunakan.

Jenis obat-obatan herbal dan khasiatnya :
1. Temulawak
RIMPANG TEMULAWAK

Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Namun demikian Penyebaran tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan. Karakteristik temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang, mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m, daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau mati. Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh.
2. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis, tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan lain-lain. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
3. Keji beling
Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama sambang geteh, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan remek daging, reundeu beureum, dan orang ternate menyebutnya dengan nama lire. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.
4. Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik.
Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911, andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu, sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
5. Tempuyung

Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi, daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal, di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.
Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine, untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi, dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.
6. Beluntas

Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi, di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar guludan di perkebunan.
Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan Lamutasa (Makasar). Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit, disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah.
diolah dari berbagai sumber

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "YUK KEMBALI KE GAYA HIDUP SEHAT DAN MEMANFAATKAN TANAMAN OBAT DI SEKITAR KITA"

Posting Komentar